
Film thriller The Rite sekali lagi membuktikan jika logika berpikir orang barat cukup berbeda dengan orang timur. Bagi mereka, setan dan hantu adalah sesuatu yang tak nyata. Sedang masyarakat Indonesia khususnya, sangat mempercayai hal-hal gaib. Walaupun di dalam kitab suci telah menyebutkan keberadaan makhluk lain di luar dunia nyata, tetapi tradisi logika yang sudah membumi di Barat membuat mereka kebanyakan mengingkari keberadaan makhluk gaib ini. Oleh karena itu juga, mereka umumnya mengalami masalah besar saat harus berhadapan langsung dengan hal gaib tersebut.

Film thriller The Rite sendiri merupakan sebuah film yang diangkat dari kisah nyata di dunia Barat, tepatnya di Vatikan, tempat yang dianggap paling suci umat Katolik. Kisahnya dimulai dari Michael Kovak (Colin O'Donoghue), seorang mahasiswa jurusan teologi di sebuah universitas di Amerika Serikat yang juga seorang calon pastor, mendapat tugas ke Vatikan untuk mempelajari ilmu pengusir setan (exorcism).
Meski Kovak merupakan pribadi skeptis dan tidak mudah percaya terhadap hal-hal gaib, ia tetap memulai pelajarannya untuk mengusir setan. Namun kepribadian yang skeptis membuat Kovak tidak terlalu serius mendalami ilmu pengusiran setan, karena hati kecilnya sebenarnya menolak mempercayai hal-hal gaib. Drama talam film thriller The Rite mulai meninggi saat Kovak bertemu seorang pastor, Father Lucas (Anthony Hopkins). Pastor Lucas yang tahu Kovak sangat skeptis memandang hal gaib, kemudian menantang mahasiswa itu untuk membuktikan sesuatu yang dianggap tidak ada oleh Kovak.

Selanjutnya, nuansa horor makin menyelimuti film thriller The Rite. Penampakan mulai bermunculan, seiring kepercayaan Kovak yang mulai goyah. Skeptisme dan pola pikir mengandalkan logika yang biasa dipilihnya, sedikit demi sedikit memudar. Hal ini karena Lucas sering mengajak Kovak melakukan ritual pengusiran setan, sehingga Kovak banyak menyaksikan kejadian aneh yang tak mampu dijelaskan dengan logikanya.
Pastor Lucas sendiri dalam film thriller The Rite digambarkan sebagai pengusir setan yang punya kelebihan dibanding orang seprofesinya. Ia memiliki metode unik yang terbilang radikal, cukup berbeda dengan metode yang selama ini dipelajari Kovak di Vatikan. Misalnya ketika Lucas membawa Kovak memasuki sisi gelap keyakinannya, dan bertemu dengan para penghuni dunia kegelapan seperti setan dan iblis.

Selain itu, Lucas juga mengenalkan Kovak pada sisi hitam dunia pengusiran setan yang akhirnya mampu mengubah sudut pandang Kovak terhadap hal-hal gaib, serta menyadari bahwa tidak semua kejadian dapat dijelaskan lewat logika dan akal sehat. Di situ, Kovak juga memahami bahwa untuk melakukan sesuatu hal seperti mengalahkan sang iblis, diperlukan sebuah keyakinan yang sangat kuat. Lucas pun memberikan bukti lain, bahwa iblis ternyata dapat menyusup ke mana pun, termasuk tempat yang dianggap paling suci sekalipun. Ini mungkin sisi moral yang ingin dijelaskan dari film thriller The Rite.
Namun, bagaimanakah sebenarnya cara Father Lucas dalam melakukan ritual pengusiran setan? Benarkah keberadaan setan yang digambarkan tersebut benar-benar nyata? Ataukah Lucas sebenarnya bukan seorang manusia? Semua pertanyaan tersebut dapat MDers temukan dengan menonton langsung film thriller The Rite ini di bioskop-bioskop terdekat mulai 28 Januari besok.

MD's Best Scene
Tema-tema kerasukan (exorcism) memang seolah menjadi tema umum di Hollywood, seperti juga film-film sebelumnya seperti 'Paranormal Activity 1 & 2', 'Exorcist: The New Beginning' maupun yang terbaru 'The Last Exorcism'. Namun bukan berarti film thriller The Rite yang keluaran Hollywood menjadi tontonan membosankan dan kurang menakutkan.Film thriller The Rite sendiri terinspirasi dari buku 'The Making of a Modern Day Exorcist' karangan Matt Baglio yang mengisahkan dirinya saat menghadiri seminar pengusiran setan di Vatikan pada tahun 2007 lalu. Dengan latar kisah yang kuat tersebut, peran Anthony Hopkins sebagai aktor watak yang sangat mumpuni akhirnya mampu membangun suasana mencekam lebih dalam. Selain itu, kepiawaian Hopkins mengolah peran berpadu dengan kemampuan sutradara Mikael Hafstrom yang sukses menghadirkan ketegangan dan ketakutan dalam film sebelumnya, 1408 (2007). So, MDers berani menonton sendirian?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar