Manfaat Tidur Siang
Salah satu penelitian mengungkapkan bahwa tidur siang dapat meningkatkan produktivitas kerja, karena membantu menyegarkan pikiran dan menimbulkan semangat untuk kembali beraktivitas. Penelitian lain yang dilakukan di University of California, Berkeley, mengungkapkan bahwa tidur siang juga bisa membantu kinerja otak menjadi lebih baik dan membuat ingatan tetap tajam, terutama bagi mereka yang malam harinya kurang tidur atau menderita insomnia.Sedang peneliti Yunani menyebutkan bahwa tidur siang dapat mengurangi resiko kematian akibat serangan jantung, terutama di kalangan pria muda. Hal tersebut terungkap setelah dilakukan penelitian terhadap orang-orang yang melakukan tidur siang selama 30 menit sebanyak tiga kali dalam seminggu, ternyata memiliki resiko terkena serangan jantung sebanyak 37% lebih rendah daripada orang-orang yang tidak tidur siang.

Selain hasil-hasil penelitian di atas, tidur siang pun rupanya memberikan banyak manfaat lain seperti mengurangi kelelahan, memperbaiki suasana hati, meningkatkan kewaspadaan, serta sebagai moment relaksasi menenangkan pikiran dari berbagai kesibukan. Dengan demikian, tidur siang akhirnya menjauhkan MDers dari kecelakaaan dan berbagai kesalahan lain, karena otak dan tubuh kembali segar.
Namun begitu, tidak semua kondisi mengharuskan MDers untuk melakukan tidur siang, terutama bila MDers baru bangun dari tidur menjelang siang hari. Tidur siang dapat MDers lakukan apabila merasa sangat mengantuk dan kelelahan akibat pekerjaan yang menguras tenaga, atau MDers termasuk orang-orang yang kurang tidur karena bekerja dengan shift panjang.
Tidur siang juga tidak selalu membawa manfaat bagi pelaku, apalagi bila caranya salah dan tidak memperhatikan kondisi tubuh MDers sendiri. MDers yang mengidap insomnia sebaiknya menghindari tidur siang, karena dapat memperparah insomnia yang diderita, terlebih bila tidur siang yang dilakukan tidak terkontrol.
Selain itu, tidur siang dalam waktu lama juga dapat menyebabkan 'sleep inertia', yaitu suatu kondisi yang membuat MDers merasa gugup, tidak nyaman, dan linglung saat terbangun. MDers yang mengalami sleep inertia, saat bangun biasanya akan menganggap waktu saat itu adalah pagi hari, padahal hari sudah menjelang malam.
Tips Tidur Siang Berkualitas
Untuk memperoleh manfaat maksimal dari tidur siang sekaligus menghindari efek negatif yang dihasilkan, MDers dapat mengikuti tips-tips berikut.- Jangan terlalu lama saat melakukan tidur siang.
Tidur siang yang baik hanya berlangsung maksimal selama 30 menit saja. Waktu tersebut dirasakan cukup untuk mencapai satu siklus tidur yang dinamakan 'power nap', yaitu periode tidur siang singkat yang akan membuat MDers kembali segar, seakan baru saja 'di-recharge'.
- Tidurlah di lingkungan yang tenang.
Untuk melakukan tidur siang dengan baik, buatlah tempat MDers menjadi tempat yang nyaman, tenang, sedikit gelap, dan minim gangguan.
- Ketahui waktu tidur siang yang tepat.
Waktu tidur siang yang paling baik adalah menjelang sore hari sekitar pukul 14.00 atau 15.00, karena di waktu-waktu tersebut biasanya MDers mulai diserang rasa kantuk setelah makan siang. Hindari tidur menjelang senja, karena MDers berpotensi besar mengalami sleep inertia, selain juga dapat mengganggu waktu tidur di malam hari.

Bila MDers melakukan tidur siang di sela-sela kegiatan atau pekerjaan yang belum rampung, berilah waktu beberapa saat setelah bangun —sebelum kembali melanjutkan kegiatan atau pekerjaan, terutama bila pekerjaan yang MDers lakukan membutuhkan reaksi cepat. Tak kalah penting, tidur siang yang baik tidak dilihat dari kuantitasnya atau berapa lama waktu tidur dilakukan. Tidur siang yang baik adalah tidur singkat yang membuat otot tubuh dan pikiran dapat beristirahat sejenak dengan tenang, dan kembali segar saat terbangun.
Jadi, jangan salah menafsirkan ya… Selamat tidur siang!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar